Selasa, 06 Juli 2010

TEMAN

Aku tak tahu apa definisi sebenarnya dari kata “teman”. Yang aku tahu, semua orang yang kita kenal atau baru kenal, selain saudara dan tetangga pasti kita menyebutnya teman.
Waktu SD aku punya banyak teman, dan juga banyak terjadi konflik di antara kami. Dari merasa paling cantik, sampai merasa punya tulisan terbagus di kelas. Aku juga ingat, dulu, temen yang dekat dengan guru juga jadi omongan 1 sekolah. Waktu TK mungkin aku belum begitu dekat dengan teman sekolah. Aku lebih sering bermain dengan anak tetangga yang seumuran denganku, cewek atau cowok, bebas! Tak ada perbedaan. Menginjak SD, yang aku sebut teman adalah teman sebangkuku dan teman yang biasa aku ajak beli jajan waktu istirahat, dan juga yang sering pulang sekolah bersama denganku.
SMP, mulai jelas terlihat geng-gengan. Ada yang merasa punya geng terdiri dari cewek-cewek cantik. Geng yang terdiri dari cewek-cewek centil, dan banyak lainnya… yah, awalnya aku memang menganggap temanku adalah teman sebangkuku. Lambat laun semua berubah. Secara, gak seterusnya ku berfikiran sama tentang arti teman kan. . yah, aku terlibat dalam suatu geng pula. Apa persamaan kami??? Itu rahasia.. aib diri sendiri. He
SMA, sama juga sihh, temen terdekat adalah temen sebangku dan yang terdekat dengan bangku waktu di kelas. Dan selama 3 tahun, aku punya teman sebangku yang berbeda-beda. Ada cerewet, ada yang keras, ada yang lebay.. aku suka semuanya.
Teman, sekarang aku sudah masuk bangku kuliah. Apa arti teman untukku sudah tak sesederhana yang aku tahu sebelumnya. Di sini, di tempat aku belajar yang jauh dari rumah ini.. teman adalah saudara bagiku. Teman adalah keluargaku. Di perantauan, teman bukan lagi hanya teman tapi lebih.. saling membantu dan dibantu adalah hubungan yang mutlak dilakukan untuk tetap bertahan di kota orang seperti ini. Semakin dewasa, kita semakin sadar kita tidak akan bisa hidup hanya dengan keluarga kita. Kita butuh saudara dari dunia luar. Yang kenal, paham satu sama lain, kemudian saling membebani.. (hehe)..
Saat di sini, saat aku sakit, bukan ibu lagi yang mengompres kepalaku. Meskipun Ibu tetap di hati. Teman telah punya tempat tersendiri di hatiku yang tidak akan mengusik sedikitpun sisi lain di hatiku untuk keluargaku.. aku akan berbuat yang terbaik demi diriku sendiri dan juga kalian tentunya…. _Kos,24mei10_

TEMAN ADALAH PEMANTIK SEMANGATKU
Tak ada orang di sisiku selama aku di sini kecuali teman-temanku. Ibu yang jauh di mata, yang selalu aku rindu, yang selalu aku banggakan, selalu mendukungku penuh dari sana. Di istana tempat aku lahir. Dan kini yang ada hanyalah teman-teman seperjuangan, dengan niat yang sama untuk memperbaiki diri. Tak ada kata seindah doa. Aku sangat bersyukur bisa kenal mereka. Teman-teman yang selalu mengkritik dan memberi masukan demi kebaikanku.
_Kos,26juni10_

YA SUDAHLAH....

“Ketika mimpimu yang begitu indah
Tak pernah terwujud ya sudahlah
Saat kau berlari mengejar anganmu
Dan tak pernah sampai ya sudahlah..”

Aku suka sekali dengan lagu ini..
aku berharap bisa membagi tentang apa yang aku pikirkan.
aku ingin membuat kalian tahu tentang apa aku awalnya, bagaimana
aku menjalaninya, dan apa yang aku dapatkan kelak. semoga...