Senin, 27 Agustus 2012

¬¬Memotivasi diri dan Memperbaiki diri


Ada orang yang berani berbuat hal besar sebagian besar disebabkan karena motivasi. Pemaksaan pada diri cenderung kurang baik. Dipaksa sama artinya dengan dimanipulasi dan tentu hasilnya  akan berbeda dengan sesuatu yang murni.. Ada motivasi yang datang dari luar dan dari dalam. Hasil dari keduanya        bisa sangat signifikan. Contohnya adalah  tahajud, tergantung motivasi. Bisa  semangat tahajud karena mengetahui bahwa tahajud nikmat, jalan keselamatan, jalan pertolongan allah, diampuni dosa, disayang allah. Sedangkan yang  malas tahajud. Mempunyai banyak alasan seperti  kalau tahajud besuk kuliah ngantuk, sering gak enak badan kalo bangun pagi.  Memperbanyak alasan akan berakhir tidak terlaksananya ibadah tersebut. Kita harus senang memotivasi diri. Kalo orang lain bisa kenapa kita nggak bisa. Kita akan kuat jika terus memotivasi diri. Memotivasi dengan kata yang berulang ulang dan ditegaskan. Aku bisa! Aku bisa! Aku bisa!

Sebusuk apapun kita dengan dosa, kalau mau tobat, ampunan allah lebih besar. Allah
 berfirman : sesungguhnya allah tidak merubah. Keadaan suatu kaum hingga kaum tersebut merubahnya sendiri. Yang jadi masalah dalam hidup adalah diri kita tidak mau berubah. Banyak sekali yang kita fikirkan. Semua itu tidak masalah tapi tak ada manfaatnya kalo diri kita tidak berubah. Bagaimana mungkin kita menyikapi semua yang berubah tapi kita tidak berubah? Kalo segala urusan bertambah, kemampuan tidak bertambah, hasilnya adalah akan stres. Kalau ingin tahu kuncinya, rubah diri kita.. salah satu contoh adalah kita ingin membuak suatu usaha. Usaha butuh modal? Lihat diri kita apakah sudah pantas dipercayai untuk megang modal. Sayang kita hanya bisa menyalahkan, susah nyari kerja, perusahaan, susah cari karyawan! Orang yang bersungguh2 pada allah, allah akan lebih bersungguh2 lagi menunjukkan jalannya, menuntun kita. Kesungghan merubah diri adalah kunci sukses. Tuntut diri sendiri sebelum menuntut orang lain. Kasihan orang palestin? Lebih Kasian kita kalee.. cara kita gak bener..

KKN 2


Setelah sampai tempat KKN, tak jarang kita akan shock dengan keadaan yang jauh dari bayangan. Tak apa jika keadaannya lebih baik dari bayangan tapi jika lebih parah atau sangat parah haha.. tak jadi soal..
Justru hal-hal yang di luar dugaan inilah yang harusnya kita jadikan tantangan untuk belajar lebih banyak. Misalkan daerah tempat KKN kita langka air, ya kita bisa belajar untuk hemat air. Misalkan tempat tinggal yang kita dapat adalah rumah reot yang sempit dan kotor, ya kita harus memperbaikinya hingga menjadi tempat hunian yang pantas. Kita harus benar-benar belajar mandiri. Tenang.. semua akan berproses dengan indahnya. Kuncinya adalah dengan selalu berfikir positif.
Proses selanjutnya adalah bersosialisasi dengan masyarakat. Kita harus sangat peka untuk mengetahui kultur atau kondisi dari daerah  KKN kita. Jangan sampai program-program yang telah kita rancang tidak bermanfaat bagi masyarakat sasaran KKN kita. Dekati mereka, fahami mereka, analisa permasalahan yang ada. Berangkat dari itu kita bisa mengsinkronkan masalah yang ada dengan solusi penyelesaian berupa program-program KKN yang akan kita laksanakan.
Bagaimana cara akrab dengan masyarakat? Bagaimana jika mereka menggunakan bahasa daerah yang  tidak kita mengerti? Kita harus sering-sering berinteraksi dengan mereka, entah numpang mandi di rumah penduduk, atau hanya sekedar ngobrol. Biasanya warga akan senang jika kita membawa manfaat bagi mereka. Contoh kecilnya adalah kita membantu ibu-ibu memasak, membersihkan lingkungan, atau dengan sering sholat berjamaah di masjid.
KKN.... menyenangkan....

KKN 1


KKN itu tidak menyeramkan. Meskipun awalnya aku beranggapan seperti itu. KKN adalah sebuah proses yang sangat mahal dan kita tidak bisa melewatkannya begitu saja tanpa kesan yang mendalam. Di sini aku belajar banyak hal dari attitude yang baik, komunikasi antar personal yang baik, cara bersosialisasi dengan masyarakat, cara rendah hati, cara berbicara di depan umu, cara memahami orang lain, cara hidup bersama banyak orang dengan banyak kemauan, dan banyak lainnya. Bisa  dibilang  KKN  ini  adalah wujud mini atau miniatur dari kehidupan yang sebenarnya. Seperti halnya tujuan KKN adalah sebagai pengabdian mahasiswa ke dalam masyarakat. Itulah hidup yang sebenarnya yaitu bermasyarakat dan memposisikan diri hingga berdaya guna bagi masyarakat.
Tak terasa aku sedang melewati proses ini. Mungkin aku akan sharing tentang pengalamanku selama KKN. Semoga bermanfaat. Langkah awal yang harus dilakukan sebelum melakukan sebuah proses KKN adalah perbaiki niat dahulu. Niat ini sangatlah penting. Dengan niat yang lurus, semua pekerjaan yang kita kerjakan akan kita laksanakan dengan enjoy dan tersaa ringan. Niatkanlah KKN sebagai ibadah untuk menggapai rihoNya. Janganlah terbebabi dengan jumlah SKS KKN atau terbebani karena harus menggunakan waktu liburan di tempat orang. Percayalah proses ini akan jauh lebih indah daripada sekedar liburan saja. Setelah memantapkan niat, cari kelompok KKN yang kita inginkan. Dalam pencarian ini ada banyak kriteria yang dipilih. Bisa saja kita memilih kelompok bersama dengan teman akrab yang kita kehendaki, bisa juga kita memilih daerah tujuan KKN. Ke Papua misalnya. Atau kita tinggal memilih tempat yang sudah disediakan universitas. Dan banyak kriteria lain yang bisa menjadi acuan untuk memilih. Dan ingat, tim KKN ini akan hidup bersama selama 1-2 bulan jadi perlu dipikirkan secara matang untuk pemilihannya.
Setelah mendapatkan kelompok KKN yang cocok, usahakan datang di setiap rapat rutin yang dilaksanakan. Ikuti perkembangan secara up date. Kalau bisa, tempetilah posisi strategis dalam tim ini. Dengan memikul tanggung jawab tertentu, kita akan lebih hati-hati dalam bekerja dan hasil yang akan kita dapatkan tentu akan lebih baik. Ikuti semua prosesnya dengan santai tapi serius. Kenapa santai? Karena KKN ini bukanlah hal yang menyeramkan tapi justru sangat menyenangkan. Kita belajar langsung praktek dalam masyarakat. Tak seperti ujian semester yang membuat keringat dingin. Kenapa serius? Karena sasaran kita adalah masyarakat. Kita harus menghormati masyarakat yang akan kita datangi karena sejatinya kita adalah orang baru di sana. Sering datang rapat rutin juga akan mengakrabkan kita dengan semua nggota tim. Kesolidan tim sangat berguna dalam kinerja KKN. Semua pekerjaan butuh totalitas, janganlah setengah-setengah.
To be continued....

KENAPA IRI ITU TIDAK PERLU


Sudah sangat manusiawi jika kita ingin mempunyai sesuatu punya teman kita yang lebih baik yang tidak kita miliki. Bahasa umumnya iri lah... tapi ternyata iri itu sebenarnya tidak perlu lo...
Mau tahu kenapa? Karena ukuran kesuksesan tiap orang itu berbeda alias tidak sama. Jadi buat apa iri ma kesuksesan orang lain.? Trus lagi, kesuksesan yang ada kan punya bidang sendiri-sendiri.
Dan yang tak kalah penting adalah kita harus ingat bahwa Allah Maha Adil. Dan kita pasti mendapatkan apa yang kita usahakan. Sesudah kesulitan, ada kemudahan lo fren... jadi buat apa iri?
Memang susah... yang namanya hati, memang ga pernah bohong. Pantang menyerahlah!!!