Rabu, 05 Juni 2013

SILIKA GEL DARI ABU AMPAS TEBU


Indonesia kaya akan potensi alamnya. Industri perkebunan merupakan salah satu industri yang sangat menguntungkan. Tebu merupakan produk perkebunan yang telah menghidupkan industri gula di Indonesia. Namun industri tebu ini juga menyumbang banyak limbah bagi lingkungan khususnya sekitar pabrik. Limbah yang dihasikan leh pabrik tebu antara lain adalah limbah padat berupa ampas tebu, limbah cair berupa blothong, dan limbah gas keluaran dari cerobong asap pabrik.
Limbah ampas tebu merupakan limbah yang jumlahnya sangat melimpah. Ampas tebu merupakan serat kasar tebu hasil penggilingan. Di Indonesia, rata-rata ampas tebu yang dihasilkan setiap giling adalah sebanyak 32%. Ampas tebu ini bersifat bulky sehingga biasanya dibakar agar menjadi abu. Namun abu ampas tebu juga malah mengganggu kesuburan tanah. Setiap tahunnya 9000 ton abu ampas tebu dibuang sebgai tanah uruk.
Dari hasil penelitian, kandungan tertinggi dalam abu ampas tebu adalah senyawa silikat. Silikat ini merupakan senyawa yang bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan silika gel. Tim mahasiswa  UGM yang terdiri dari Intin Nurwati, Denok Kumalasari, Wiwik Indriani, dan Dena Prischa Putri, berinisiatif untuk mengaplikasikan pembuatan silika gel dari abu ampas tebu dengan menerapkannya pada komoditas pertanian. Keempat mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian tersebut ingin ikut serta dalam pengembangan industri pertanian.
“Pemanfaatan limbah telah mencuri perhatian banyak kalangan. Limbah ampas tebu yang berlimpah sangat potensial untuk diolah menjadi silika gel sehingga nilai ekonomisnya bertambah”, ujar Intin Nurwati.
Pembuatan silika gel dilakukan dengan ekstraksi silika dalam abu ampas tebu. Metode ekstraksi yang digunakan adalah dengan ekstraksi basa. Hasil silika gel tersebut kemudian dikemas dan diujikan pada komoditas pertanian.
“Eksperimen yang kami lakukan adalah pengujian silika gel pada buah-buahan. Komoditas pertanian kami pilih karena memang Indonesia memiliki keunggulan dalam bidang pertanian. Dan industri pertanian perlu dukungan secara terus-menerus demi kemajuan bangsa”, Tambah Denok Kumalasari.
Rencana ke depannya, tim ini ingin memasukkan hasil penelitiannya dalam jurnal ilmiah. Rencana jangka panjangnya adalah memproduksi silika gel dalam jumlah banyak dan menerapkannya langsung pada industri pertanian. (Intin Nurwati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar