Indonesia kaya akan
potensi alamnya. Industri perkebunan merupakan salah satu industri yang sangat
menguntungkan. Tebu merupakan produk perkebunan yang telah menghidupkan
industri gula di Indonesia. Namun industri tebu ini juga menyumbang banyak
limbah bagi lingkungan khususnya sekitar pabrik. Limbah yang dihasikan leh
pabrik tebu antara lain adalah limbah padat berupa ampas tebu, limbah cair
berupa blothong, dan limbah gas keluaran dari cerobong asap pabrik.
Limbah ampas tebu
merupakan limbah yang jumlahnya sangat melimpah. Ampas tebu merupakan serat
kasar tebu hasil penggilingan. Di Indonesia, rata-rata ampas tebu yang
dihasilkan setiap giling adalah sebanyak 32%. Ampas tebu ini bersifat bulky sehingga biasanya dibakar agar
menjadi abu. Namun abu ampas tebu juga malah mengganggu kesuburan tanah. Setiap
tahunnya 9000 ton abu ampas tebu dibuang sebgai tanah uruk.
Dari hasil penelitian,
kandungan tertinggi dalam abu ampas tebu adalah senyawa silikat. Silikat ini merupakan
senyawa yang bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan silika gel. Tim
mahasiswa UGM yang terdiri dari Intin
Nurwati, Denok Kumalasari, Wiwik Indriani, dan Dena Prischa Putri, berinisiatif
untuk mengaplikasikan pembuatan silika gel dari abu ampas tebu dengan
menerapkannya pada komoditas pertanian. Keempat mahasiswa Fakultas Teknologi
Pertanian tersebut ingin ikut serta dalam pengembangan industri pertanian.
“Pemanfaatan limbah
telah mencuri perhatian banyak kalangan. Limbah ampas tebu yang berlimpah
sangat potensial untuk diolah menjadi silika gel sehingga nilai ekonomisnya
bertambah”, ujar Intin Nurwati.
Pembuatan silika gel
dilakukan dengan ekstraksi silika dalam abu ampas tebu. Metode ekstraksi yang
digunakan adalah dengan ekstraksi basa. Hasil silika gel tersebut kemudian
dikemas dan diujikan pada komoditas pertanian.
“Eksperimen yang kami
lakukan adalah pengujian silika gel pada buah-buahan. Komoditas pertanian kami
pilih karena memang Indonesia memiliki keunggulan dalam bidang pertanian. Dan
industri pertanian perlu dukungan secara terus-menerus demi kemajuan bangsa”,
Tambah Denok Kumalasari.
Rencana ke depannya,
tim ini ingin memasukkan hasil penelitiannya dalam jurnal ilmiah. Rencana
jangka panjangnya adalah memproduksi silika gel dalam jumlah banyak dan
menerapkannya langsung pada industri pertanian. (Intin Nurwati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar