Allah Maha Tahu
akan segalanya.. Seringkali kita ingin ini
ingin itu banyak sekali.... Kadang terkabul, kadang tidak. Itu yang ada
di dalam pikiran kita. Dan setelah waktu berlalu, kita baru
menyadari bahwa Allah senantiasa mengabulkan doa-doa hambaNya jika
memang itu
baik untuknya..
Aku mau berbagi sedikit pengalaman yang benar-benar berharga
bagiku. Ini adalah tentang pilihan, tanggung jawab,
keyakinan, dan semuanya. Aku mendapat banyak pelajaran yang tak
disangka-sangka. Aku ingin yang ini, tapi Alloh mengarahkanku kesana. Kok Allah begitu ya? Dan
ternyata hasil akhirnya adalah sesuai keinginanku. Eh bahkan lebih baik.. dan aku baru menyadari
semuanya setelah lulus kuliah.. Benar-benar proses yang kini terlihat singkat
namun dalam proses itu aku mendapat pelajaran yang sangat berharga.
2011....
Waktu itu aku dalam tahun kedua masa kuliah. Aku semangat
kuliah dan berorganisasi. Hingga sampai pada waktunya aku diusulkan untuk
menjadi pengurus harian (PH) organisasi untuk memimpin salah satu departemen. Aku langsung
menolak tanpa pikir panjang. Aku ingat sekali waktu itu
aku sedang menggebu-nggebu dengan dunia kewirausahaan. Aku ikut berbagai
seminar yang menginspirasiku tentang dunia kewirausahaan.Ini adalah
passionku Nggak bisa ditunda lagi. Aku sangat ingin merintis
usaha. Waktu itu, di otakku sudah terpatri
bahwa aku harus punya usaha setelah lulus kuliah nanti. Titik. Eh
tiba-tiba ada
hal yang tak direncanakan. Aku tahu bahwa ini bukan hal yang gampang.
Aku akan dimintai pertanggungjawaban atas departemen yang kupimpin.
Haish.. aku nggak yakin aku bisa.
Banyak teman yang peduli, menyemangatiku dalam hal ini. Ada yang
menyarankan padaku untuk berfikir dulu. Ada yang mengancam bahwa ini kesempatan
untuk membuktikan bahwa aku bisa. Ada yang setengah memaksa karena amanat akan datang pada orang yang tepat. Singkat cerita,
aku menyetujui untuk menjabat sebagai PH periode saat itu. Selama 1 periode
kepengurusan. Alhamdulillah aku ditempatkan di Departemen Kewirausahaan. Ini
adalah bidangku.. Meskipun dengan setengah sedih, karena aku harus mengurungkan niat
untuk memulai usaha pada tahun itu. Aku harus fokus pada tanggung jawabku
sekarang. Ini adalah amanat.
2012.
Pada
tanggal 1 Januari 2012, aku tidak menyangka Departemen
Kewirausahaan yang aku pimpin menjadi departemen terbaik dan pada hari
itu juga aku mendapat kejutan ulang tahun dari teman-teman PH.
Benar-benar kejadian yang
tak akan terlupa. Aku merasa sedikit bangga pada diriku. Tapi tentunya
selama
kepengurusan aku juga sudah memberikan usaha yang terbaik.
Pada
tahun yang sama pula, tanggal 22 Januri 2012. Aku dan 3 temanku
mendirikan C Family, sebuah tim bisnis yang lahir dari Departemen
Kewirausahaan yang aku pimpin sebelumnya. Kami memproduksi teh herbal
dan bertekad
untuk mengembangkan usaha ini.
Dari tim usaha ini aku mendapatkan banyak pengalaman mulai
dari mengurus ijin edar produk, birokrasi, public speaking, memimpin rapat, dan
banyak. Dalam tim ini aku juga berperan sebagai ketua, yang semakin mengasah jiwa kepemimpinanku Dari C Family inilah,
kami berhasil memenangkan 3 piala mulai dari tingkat fakultas, kampus, hingga nasional.
Aku belajar banyak sekali.Pengalaman yang amat sangat berharga.
2014
Mei 2014. Aku pulang kampung dan terpaksa meninggalkan
bisnis bersama di C Family yang berdomisili di Jogja. Sedangkan aku harus
pulang kampung ke Madiun. Namun, ambisiku untuk berwirausaha tak luntur. Aku masih
sharing ide bisnis baru dengan Rahmi dan Denok. Dan aku merasa
seakan mendapat kepercayaan diri
untuk memulai usaha baruku di Madiun. Sebelumnya (bersama C Family) aku
terbiasa kerja tim dan kini harus bergerak sendiri.. Tapi, inilah
tantangan yang harus aku lalui.
2015
Kini aku mempunyai usahaku sendiri yang baru berumur 2
bulan. Masih bayi. Aku harus lebih keras berjuang. Dan kini aku tak bersama tim
seperti dulu. Dulu kami distribusi produk bersama, menjadi sales bersama,
jualan bersama, produksi bersama, ada rapat mingguan. Dan kini aku mengerjakan
semuanya seakan sendiri... tapi AHA! Ternyata aku bisa... Setidaknya aku sudah
dibekali banyak ilmu saat menjalankan usaha bersama C Family.
Kini aku sadar...
Aku amat bersyukur..
Alloh tak pernah membelokkanku. Alloh justru menunjukkan jalan terbaik.
Berawal menjadi ketua departemen kewirausahaan aku belajar memimpin,
memperluas networking, dan di sana aku mengenal banyak orang yang hingga
kini selalu mendukung langkahku. Dengan pengalaman menjadi PH oragnisasi, aku mendapatkan
partner terbaik untuk menjalankan usaha.
Kalau saja waktu itu (tahun 2011) aku kekeuh tak menerima usulan
menjadi PH dan aku memilih merintis usaha sendiri, apakah aku bisa? Dengan
jaringan terbatas, sendiri tanpa partner,
aku tak biasa berbicara di depan umum..dan aku masih labilll..
Aku mengiyakan usulan menjadi Ketua Departemen dengan
setengah terpaksa. Ah aku menunda mimpiku deh... Astaghfirullah.. ternyata
justru ini jalan mimpiku. Dan tambahan bonusnya banyak sekali... dan semua baru
terbuka sekarang..
Alloh mengabulkan doa hambanya saat hambanya sudah siap. Dan
kini, aku lulus, aku berwirausaha, aku bahagia... :)