Minggu, 20 Mei 2012

Tips berumah tangga dari Bu Pamela


Seru sekali saat mengikuti entrepreneur school sabtu 19 Mi 2012 di FTP UGM kemarin. Pembicaranya adalah Bu Pamela pemilik dari supermarket Pamela di Yogyakarta. Materi saat itu adalah tentang pengalaman berwirausaha dari Bu Pamela dan tips triknya dalam menggapai sukses seperti sekarang ini. Salah satu kunci sukses bisnis dari Bu Pamela adalah dengan menjaga keutuhan rumah tangga. Kok bisa?! Menjaga keutuhan rumah tangga adalah sesuatu yang sangat disukai Allah. Menjaga keutuhan rumah tangga adalah yang pertama musti dilakukan sehingga akan sangat berpengaruh pada kelancaran bisnis yang dijalankan. Hal ini bisa terjadi karena memang dukungan dari keluarga adalah kekuatan tersendiri dalam berjuang.
Bu Pamela menikah pada umur 20 tahun dan kini telah dikaruniai 5 anak dan 10 cucu. Subhanallah..
Beliau berujar bahwa selama ini belum pernah ada masalah yang berarti. Ada dua tips khusus yang diberikan Bu Pamela. Yang pertama adalah tentang menjaga hubungan baik dengan suami. Masalah kecil bisa saja malah menjadi besar jika salah cara penyelesaiannya. Pernah Bu Pamela saat pengantin baru didiamkan oleh suaminya, beliau bingung dengan apa yang terjadi. Kemudian beliau ingat pesan mertuanya “kalau ada masalah sama suami, pergi saja ke rumah Ibuk...” saat itu juga Bu Pamela pergi ke rumah mertuanya dan bercerita apa yang sebenarnya terjadi. Kemudian tak lama, suami Bu Pamela menjemput Bu Pamela untuk pulang. Jadi di saat ada gab antara suami istri, tak baik jika sang istri pulang ke rumah orang tuanya. Cara yang paling bagus adalah pergi ke rumah mertua agar sang suami tak malu untuk menjemput istri agar kembali pulang. Hmmm..
Bagaimana kalau hubungan istri dan mertua perempuan kurang baik? Karena pada umumnya inilah yang terjadi. Bu Pamela juga berujar bahwa sungguh manusiawi hal tersebut  terjadi. Memang akan mungkin sekali timbul kecemburuan antara mertua perempuan dengan menantu perempuannya. Kuncinya adalah kebijakan suami dalam memberikan perhatian yang adil pada keduanya. Jika istri tidak berkenan dengan perkataan mertua, cara yang paling bagus adalah menyampaikan sebenarnya lewat suami yang akan meloby orang tuanya. Cara penyampaian masalah juga tidak boleh dibumbui macam-macam apalagi malah mengadu domba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar