Senin, 27 Agustus 2012

KKN 2


Setelah sampai tempat KKN, tak jarang kita akan shock dengan keadaan yang jauh dari bayangan. Tak apa jika keadaannya lebih baik dari bayangan tapi jika lebih parah atau sangat parah haha.. tak jadi soal..
Justru hal-hal yang di luar dugaan inilah yang harusnya kita jadikan tantangan untuk belajar lebih banyak. Misalkan daerah tempat KKN kita langka air, ya kita bisa belajar untuk hemat air. Misalkan tempat tinggal yang kita dapat adalah rumah reot yang sempit dan kotor, ya kita harus memperbaikinya hingga menjadi tempat hunian yang pantas. Kita harus benar-benar belajar mandiri. Tenang.. semua akan berproses dengan indahnya. Kuncinya adalah dengan selalu berfikir positif.
Proses selanjutnya adalah bersosialisasi dengan masyarakat. Kita harus sangat peka untuk mengetahui kultur atau kondisi dari daerah  KKN kita. Jangan sampai program-program yang telah kita rancang tidak bermanfaat bagi masyarakat sasaran KKN kita. Dekati mereka, fahami mereka, analisa permasalahan yang ada. Berangkat dari itu kita bisa mengsinkronkan masalah yang ada dengan solusi penyelesaian berupa program-program KKN yang akan kita laksanakan.
Bagaimana cara akrab dengan masyarakat? Bagaimana jika mereka menggunakan bahasa daerah yang  tidak kita mengerti? Kita harus sering-sering berinteraksi dengan mereka, entah numpang mandi di rumah penduduk, atau hanya sekedar ngobrol. Biasanya warga akan senang jika kita membawa manfaat bagi mereka. Contoh kecilnya adalah kita membantu ibu-ibu memasak, membersihkan lingkungan, atau dengan sering sholat berjamaah di masjid.
KKN.... menyenangkan....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar