Ada orang yang
berani berbuat hal besar sebagian besar disebabkan karena motivasi. Pemaksaan
pada diri cenderung kurang baik. Dipaksa sama artinya dengan dimanipulasi dan
tentu hasilnya akan berbeda dengan
sesuatu yang murni.. Ada motivasi yang datang dari luar dan dari dalam. Hasil
dari keduanya bisa sangat
signifikan. Contohnya adalah tahajud,
tergantung motivasi. Bisa semangat
tahajud karena mengetahui bahwa tahajud nikmat, jalan keselamatan, jalan
pertolongan allah, diampuni dosa, disayang allah. Sedangkan yang malas tahajud. Mempunyai banyak alasan
seperti kalau tahajud besuk kuliah
ngantuk, sering gak enak badan kalo bangun pagi. Memperbanyak alasan akan berakhir tidak
terlaksananya ibadah tersebut. Kita harus senang memotivasi diri. Kalo orang
lain bisa kenapa kita nggak bisa. Kita akan kuat jika terus memotivasi diri.
Memotivasi dengan kata yang berulang ulang dan ditegaskan. Aku bisa! Aku bisa!
Aku bisa!
Sebusuk apapun
kita dengan dosa, kalau mau tobat, ampunan allah lebih besar. Allah
berfirman : sesungguhnya allah tidak merubah.
Keadaan suatu kaum hingga kaum tersebut merubahnya sendiri. Yang jadi masalah
dalam hidup adalah diri kita tidak mau berubah. Banyak sekali yang kita
fikirkan. Semua itu tidak masalah tapi tak ada manfaatnya kalo diri kita tidak
berubah. Bagaimana mungkin kita menyikapi semua yang berubah tapi kita tidak
berubah? Kalo segala urusan bertambah, kemampuan tidak bertambah, hasilnya adalah
akan stres. Kalau ingin tahu kuncinya, rubah diri kita.. salah satu contoh
adalah kita ingin membuak suatu usaha. Usaha butuh modal? Lihat diri kita
apakah sudah pantas dipercayai untuk megang modal. Sayang kita hanya bisa menyalahkan,
susah nyari kerja, perusahaan, susah cari karyawan! Orang yang bersungguh2 pada
allah, allah akan lebih bersungguh2 lagi menunjukkan jalannya, menuntun kita.
Kesungghan merubah diri adalah kunci sukses. Tuntut diri sendiri sebelum
menuntut orang lain. Kasihan orang palestin? Lebih Kasian kita kalee.. cara
kita gak bener..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar