Aku tak mengenalnya, aku tak
pernah bertemu dengannya. Bahkan aku baru mendengar namanya setelah membaca
berita kecelakaan yang beliau alami hingga merenggut nyawa beliau. Banyak yang
berduka. Suasana hatiku pun berubah, entah kenapa. Padahal waktu itu adalah
pertama kali aku melihat wajah beliau yang teduh dan keibuan. Aku pun mulai
mencari profil dan semua tentang beliau. Aku sangat semangat entah karena apa.
Sudah jadi hobiku untuk membaca biografi-biografi orang hebat. Dan hatiku
berkata Ummi Yoyohh Yusroh adalah contoh teladan yang paling tepat di jaman
yang carut marut seperti ini.
Hingga kini aku telah membaca 3
buku yang menceritakan tentang beliau. Semangat hidupku semakin bertambah.
Beliau adalah sosok yang tidak diragukan lagi. Bacalah buku “Mutiara yang telah
hilang”, “langkah cinta untuk keluarga”, dan “langkah cinta untuk indonesia”.
Semua tentang beliau tergambarkan di situ. Sosok yang berprinsip dan senantiasa
sabar.
Dari beliau aku banyak belajar
bagaimana cara yang benar dalam
memperlakukan keluarga. Prinsip-prinsip islam harus ditegakkan dalam
keluarga dan tentu dukungan dari pasangan sangat diperlukan. Tak perlulah aku
menceritakan semua isi buku itu. Namun ada bagian peting yang sangat berkesan
bagiku sebagai seorang lajang yang ingin bersegera menyempurnakan setengah
dien. Ada 3 resep yang dipakai Ummi Yoyoh Yusroh dan suaminya sehingga mereka
mudah menyatu. Pertama adalah mereka punya komitmen bersama untuk mencapai
tujuan bersama yaitu mengantarkan seluruh anggota keluarga yang tinggal di
rumah mereka untuk nantinya sampai di gebang syurga. Kedua mereka siap untuk
saling mendukung dan saling menerima sebagai individu yang tidak sempurna. Dan
yang ketiga adalah berbagi rasa syukur dan sabar secara bergantian.
Mereka mempunyai prinsip DAKWAH
HARUS TETAP JALAN DAN KELUARGA TETAP NOMOR 1. Semoga allah mempertemukan mereka di syurga tertinggi kelak aamiin..