Sabtu, 01 Desember 2012

Konsep pengusaha muslim

Tidak dapat dipungkiri bahwa menjadi pengusaha adalah jalan terbaik dan sesuai dengan yang diteladankan rasulullah SAW. Sekarang pun sudah banyak muncul pengusaha-pengusaha dengan minatnya masing-masing. Apapun bidang usahanya, yang terpenting adalah bagaimana cara kita menjalankan usaha tersebut agar sesuai dengan tuntunan rasulullah dengan tidak melanggar syariat islam. Banyak orang sekarang yang bilang kalau mereka susah menjadi kaya. Ya itu adalah karena seringnya mereka membatasi diri. Seringnya pesimistis dan masih takut dalam menentukan target yang tinggi. Dalam berdoa pun, kita masih kurang spesifik. Dan untuk jadi pebisnis yang hebat, kita harus berani menerawang ke depan. Harus siap dengan keadaan jika kita dijatuhkan atau dalam keadaan kita dinaikkan. Karena roda kehidupan akan selalu berputar. Namun bukan itu saja modal kaya. Yang terpenting adalah pondasi yang kuat. Sebagai muslim, pondasi di sini adalah masalah akidah. Sebelum kita berani terjun ke bisnis, sepantasnya kita melakukan muhasabah akidah. Akidah adalah hal terpenting dalam kegiatan apapun, karena kita dai sebelum apapun. Di bawah ini adalah pondasi sebelum kita kaya:
1. Akidah Dari segi akidah, kita harus meyakini bahwa semua rejeki yang kita dapatkan berasal dari Allah SWT.
 2. Ibadah Kita harus melakukan ibadah yang benar. Dan ibadah yang benar saja tidak cukup, tapi dibutuhkan intensitas yang banyak atau sering. Dan jangan berlebihan dalam memikirkan dunia. Bisnis bisa saja menjerumuskan kita menjadi cinta keduniawian jika kita tidak mampu memanage-nya dengan baik. Mutabaah diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu tentang bagaimana tilawah kita, sholat jamaah, dan lainnya. Hidup yang lurus adalah dengan berpedoman pada al-qur’an dan assunnah. Mengutamakan yang wajib dulu baru yang sunnah. Jangan sampai terbalik. Saat terdengar adzan berkumandang, itulah tanda saatnya kita meninggalkan semua aktifitas dunia dan segera melaksanakan sholat. Karena sholat adalah yang akan dihisab pertama kali. Jika sholat kita baik, insyaallah yang lain akan mengikuti.
3. Akhlak Akhlak itu bersifat spontan. Kita bisa dikatakan sabar adalah jika sabar itu muncul tepat saat cobaan itu datang pertama kali. Cara termudah mengetes akhlak adalah dengan cara silaturahim atau berkunjung pada orang yang sering berbuat buruk pada kita. Bisa?
 4. Dakwah Semua bisnis itu mempunyai prospek. Tak ada bisnis yang tak berprospek jika kita memang menekuninya. Yang perlu dipertanyakan adalah Allah kita letakkan dimana dalam bisnis itu? Padahal tujuan kita ingin kaya adalah untuk mnegakkan kalimat Allah alias mempermudah dakwah. Jangan sampai malah bisnis yang menghalangi ibadah kita dengan Allah. Kita adalah dai sebelum appapun. Dakwah bukan hanya ceramah di atas mimbar. Minimal adalah kita aplikasikan pada diri sendiri, keluarga, lingkungan, dan seterusnya.

 Go pengusaha muslim!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar