Jumat, 07 Oktober 2016

PERCAYA TENTANG VISUALISASI MIMPI?

Akhir-akhir ini wajah Ibu Marwah Daud Ibrahim beberapa kali muncul di timeline Facebook terkait pendapat beliau tentang Kanjeng Taat Pribadi. Aku kaget tentang hal ini. Em tapi kali ini aku tidak ingin membahas tentang pemberitaan itu. Aku tidak faham secara utuh. Melihat Ibu Marwah Daud Ibrahim mengingatkanku saat kuliah dulu. Aku sempat menonton video singkat beliau tentang visualisasi mimpi dan menuliskan detail cara pencapaiannya. Bahkan sampai sekarang aku menyimpan video itu lho. Seingatku, video itu adalah file CD yang merupakan bonus buku karya Ibu Marwah Daud Ibrahim. Aku juga punya copyan mind mapping dari tahunan, bulanan, hingga harian yang juga termasuk bonus buku.

Kalau waktu SMA ada video Mas Danang dari IPB yang mebuat daftar mimpi, dari video Ibu Marwah ini diturunkan lagi menjadi detail bagaimana cara meraih mimpi dan dikerucutkan lagi menjadi aktifitas pertahun, perbulan, hingga perhari untuk mencapai mimpi. Ibu Marwah mendetailkan bagaimana cara beliau bisa lulus program doktor tepat waktu dalam keadaan hamil. Ada target kapan disertasi harus sudah dimulai, kapan waktu belanja, kapan waktu mengajar, family time, semua didetailkan hingga akirnya beliau lulus dengan nilai kedua terbaik .

Visualisai mimpi sudah menjadi hal biasa sekarang ini. Bahkan sekarang banyak yang jual buku untuk seorang planner. Termasuk Maudy Ayunda juga bikin produk serupa. Semakin banyak yang berani melakukan visualisasi mimpi. Bahkan sudah sampai pada sosialisasi mimpi. Ada yang update status upload foto daftar impiannya hingga gambar terkait. Keren deh!

Percaya pada kekuatan visualisasi mimpi? Menurutku nih ya, visualisasi mimpi mah mudah. Mau jadi kaya apa tinggal tulis, gambar, tempel di dinding kamar. Yang susah itu adalah realisasi. Setuju nggak? Kalau cuma visualisasi tapi nggak pake doa sama usaha, ya mimpi kita jadi bunga tidur aja.

Aku melakukan visualisasi mimpi. Aku menuliskan mimpi-mimpiku dalam sebuah daftar bernomor. Alhamdulilalh beberapa tercoret. Aku juga rutin membuat resolusi tahunan dan ditempel di tembok kamar. Aku juga tipe seorang planner yang mewajibkan buku agenda ada di dalam tas. Inilah yang aku sebut visualisasi mimpi yang aku lakukan.

Menurutku, visualisasi mimpi adalah sebagai pengingat. Manusia mudah sekali lupa. Mudah sekali. Hari ini bersemangat untuk mendapat nilai A, tapi besoknya memilih main HP daripada buka buku. Betul pa betul?
Aku melakukan visualisasi mimpi. Tapi, bukan teori manusia yang aku agungkan dalam hal visualisasi mimpi. Sebagai seorang muslim, kita tahu bahwa prasangka Alloh sesuai prasangka kita. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, Allah berfirman:
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى
Aku (Allah) sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku.” (Muttafaqun ‘alaih).

Pernah nonton Film Semesta Mendukung? Dikatakan bahwa alam ini akan mendukung mimpi-mimpi kita. Bukan alam, tapi Sang Pencipta Alam. Alloh lah tahu mana yang terbaik bagi setiap diri kita. Visualisasi mimpi hanya sebagi pengingat untuk berdoa dan berusaha. Dan jangan sampe daftar mimpi kita dipenuhi dengan keinginan dunia semata. Itu yang paling penting.

Alhamdulillah... banyak mimpi yang kutulis menjadi kenyataan sesuai target. Kadang tepat waktu, kadang mundur, kadang diganti jauh yang lebih baik. Layaknya doa. Berkhusnudzon kepada Allah nggak boleh ditinggal.
Kemudian, di saat kita berdoa rutin dan berikhtiar maksimal untuk sebuah mimpi. namun di tengah jalan ada batu besar sebagai penghalang, apa yang kita lakukan? Tetap berkhusnudzon. Ayuk ingat ayat ini. Dalam surat Alam Nasyroh, Allah Ta’ala berfirman,
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)

Ayat ini pun diulang setelah itu,
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6)

Coba deh buktikan! Sesudah kita sedih akan sesuatu hal pasti akan ada kejutan bahagia setelahnya.

Jadi visualisasi mimpi adalah tentang doa yang diulang-ulang, ikhtiar yang maksimal, dan khusnudzon kita.


NOTE TO MY SELF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar